Keistimewaan Hajar Aswad

7 Agustus 2022 80x Haji, Religi, Umrah

Beranda » Religi » Haji » Keistimewaan Hajar Aswad
Keistimewaan Hajar Aswad

Sumber: https://www.flickr.com/photos/vmwabe/38573476276

Pemerintah Arab Saudi telah merilis foto terbaru Hajar Aswad atau black stone di Ka’bah, Makkah. Ada beberapa keistimewaan dari batu tersebut. Hajar Aswad adalah batu mulia yang berasal dari surga. Nama Hajar Aswad berasal dari bahasa Arab al-Hajaru al-Aswad. Secara harfiah, Hajar berarti batu dan Aswad berarti hitam. Berikut ini merupakan keistimewaan Hajar Aswad:

  • Batu dari surga

Hajar Aswad dibawa dari surga oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT. Ketika itu, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS untuk membangun tempat ibadah pertama di dunia. Di bumi, Malaikat Jibril memberikan batu tersebut kepada Nabi Ismail AS dan diletakkan oleh Nabi Ibrahim AS di sudut Ka’bah bagian timur laut. Seringkali disebut sebagai batu paling mulia di dunia karena berasal dari surga. 

  • Berwarna putih dan semakin menghitam

Batu Aswad semula berwarna putih bersih dan bersinar, tetapi batu ini menjadi semakin hitam karena dosa-dosa manusia. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. 

“Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam,” (HR Tirmidzi).

 

Paket Umrah Murah Andalus Travel Batu Malang, Konsultasi dan pendaftaran kunjungi Andalus Travel Batu Malang.

 

  • Sunah Rasul mencium Hajar Aswad

Mencium batu tersebut merupakan salah satu sunnah Rasul. Nabi Muhammad SAW pernah memberi contoh untuk mencium batu tersebut. Hal ini sesuai dengan cerita dari Umar bin Khattab yang ada dalam hadits riwayat Bukhari. 

“Sungguh, aku tahu, kamu hanya batu. Tidak bisa memberi manfaat atau bahaya apa pun. Andai saja aku ini tak pernah sekalipun melihat Rasulullah SAW menciummu, aku pun enggan menciummu,” (HR Bukhari).

  • Seolah-olah tangan Allah di bumi

Mengutip dari situs Nahdhlatul Ulama, diriwayatkan Abu Ubaid, Rasulullah mengibaratkan batu itu sebagai tangan Allah di bumi. Mengusapnya ibarat sedang bersalaman dengan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Ibnu Majah. 

“Barangsiapa bersalaman dengannya (Hajar Aswad), seolah-olah ia sedang bersalaman dengan Allah yang Maha Pengasih,” HR Ibnu Majah. 

  • Menjadi saksi di hari kiamat

Allah SWT akan membangkitkan Hajar Aswad di hari Kiamat dam menjadi saksi bagi umat manusia. Hal ini sesuai dengan keterangan Ibnu Abbas RA atas sabda Rasulullah SAW yaitu:

“Demi Alllah, Allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat dan ia memiliki dua mata yang bisa melihat, memiliki lisan yang bisa berbicara, dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar-benar menyentuhnya.   

 

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.